ADA yang
beda di Hollywood pada Sabtu (21/7) pagi waktu setempat, pasca tragedi
penembakan brutal di bioskop Aurora, Colorado.
Jika
studio pemilik film biasanya langsung gencar membagi perolehan box office film
mereka, sekarang studio tersebut tampak adem ayem, demikian dilporkan The
Hollywood Reporter, Minggu (22/7).
Pihak
studio Warner Bros. memang menunda merilis angka resmi peolehanThe Dark
Knight Rises (TDKR) menyusul penembakan saat pemutaran midnight
film tersebut yang mengakibatkan 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka.
Namun,
sumber-sumber orang dalam yang dikutip Hollywood Reporter mengatakan film
Batman terakhir Christopher Nolan itu langsung memuncaki box office dan di hari
pertama pemutarannya, Jumat (20/7), meraup pendapatan antara AS$ 76 juta sampai
AS$ 77 juta—yang menempatkan TDKR berada di posisi 3
pendapatan hari pertama sepanjang masa di bawah Harry Potter and the
Deathly Hallows -- Part 2 ($91,1 juta) dan The Avengers ($80,8
juta). Tapi dua film itu mendapat keuntungan lebih karena merilis filmnya dalam
format 3D yang harga tiket bioskopnya lebih mahal.
Sementara
itu, saat pemutaran midnight Jumat malam, atau tepat saat tragedi penembakan
berlangsung, TDKR mengumpulkan As$ 30,6 juta—yang terbanyak
kedua sepanjang masa dalam pemutaran midnight.
Berdasarkan
hasil pemutaran film hari perdana, TDKR sepertinya akan meraih
pendapatan hingga akhir pekan ini antara AS$ 165 juta sampai AS$ 170 juta,
kecuali jumlah penontonnya menurun tajam akibat tragedi penembakan di Aurora.
Perkiraan itu menempatkan perolehan weekend TDKR di
bawah The Avengers (AS$ 207,4 juta) dan Harry Potter
7—Part II (AS$ 169,2 juta)--walau masih mengungguli film
pendahulunya,rilis 2008, The Dark Knight (AS$ 158 juta).
Dicatat Hollywood
Reporter, penembakan di Colorado sedikit membuat Warner Bros.
kehilangan pendapatannya
foto Tersangka penembakan
foto TKP
0 komentar:
Posting Komentar